Laporan Aksi Nyata Budaya Positif

LAPORAN HASIL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

PENERAPAN “BU POS DUKUNG MAJU AMPLAS”

PADA KELAS XI-MM2 DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Andi Saputro, S.Kom

19821113 201101 1 005

Guru SMK Negeri 1 Karanganyar

CGP Angkatan IV Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

LATAR BELAKANG

Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol. Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang dijalankan selama ini di sekolah. Budaya positif merupakan keyakinan dan nilai yang disepakati menjadi kebiasaan bersama dalam jangka waktu yang lama. Salah satu budaya positif yang dapat dilaksanakan di sekolah adalah budaya positif yang berkaitan dengan kebersihan sekolah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebersihan sekolah adalah sampah plastik yang tiap hari dihasilkan. Sampah plastik sering kali menjadi salah satu penghambat kebersihan hal ini disebabkan karena siswa yang membeli makanan menggunakan plastik sebagai tempat makanan juga sebagai tempat untuk membawa makanan.

SMK Negeri 1 Karanganyar dengan jumlah siswa sekitar 1500 siswa, menjadikan sampah plastik salah satu sampah terbanyak yang ada. Siswa sudah membuang sampah pada tempatnya bahkan sering terlihat sampah yang meluap didominasi oleh sampah plastik. Sudah bukan rahasia bahwa sampah plastik menjadi masalah global harus diminimalkan, karena sampah plastik sangat sulit diurai dan jika tidak segera ditanggulangi maka suatu saat nanti akan berpotensi menjadi limbah sampah plastik di lingkungan.

Dari potensi timbulnya limbah sampah plastik tersebut, aksi nyata budaya positif yang dilakukan oleh calon guru penggerak di SMK Negeri 1 Karanganyar adalah program sekolah bebas sampah plastik. Program sekolah bebas sampah plastik ini akan mulai di kerjakan dan dijalankan oleh Calon Guru Penggerak di SMK Negeri 1 Karanganyar dan diharapkan menjadi kebiasaan siswa untuk meminimalisir menggunakan plastik di lingkungan sekolah.

Dalam implementasinya program ini akan disampiakan melalui program yang telah menjadi kesepakatan kelas Calon Guru Penggerak mengajar yang akan memupuk kesadaran siswa untuk mencegah potensi terjadinya limbah sampah plastik di lingkungan sekolah pada khususnya dan lingkungan masyarakat pada umumnya. Selain itu juga untuk mencerminkan budaya positif peserta didik dalam ikut mengurangi sampah plastik di lingkungan manapun selain disekolah.

Salah satu program yang penulis jalankan diberi judul “Penerapan Penerapan “Bu Pos Dukung Maju Amplas” pada kelas XI-MM2 di SMK Negeri 1 Karanganyar” merupakan anomin dari Penerapan Budaya Positif Peduli Lingkungan Mengurangi Jumlah Sampah Plastik dikelas pada kelas XI-MM2 di SMK Negeri 1 Karanganyar. Penerapan dilakukan pada kelas XI-MM2 Semester Genap Tahun 2022.

TUJUAN AKSI NYATA

Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan oleh calon guru penggerak antara lain:

1. Terciptanya budaya positif dalam menanggulangi sampah plastik di mulai dari diri sendiri.

2. Menumbuhkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila terutama pada pada tanggung jawab dan pediuli lingkungan.

DESKRIPSI AKSI NYATA

Dalam kegiatan aksi nyata budaya positif sekolah bebas sampah plastik ini, calon guru penggerak melaksanakan program aksi nyata melalui langkah- langkah aksi nyata sebagai berikut :

1. Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk pelaksanaan program mengurangi sampah plastik;

2. Berkoordinasi harga modal yang dimilikiBerkordinasi dengan sesama rekan CGP dan ke Wakil Kepala Sekolah;

3. Mengadakan Sosialisasi Budaya Positif kepada Kepala Sekolah, dan warga sekolah lainnya;

4. Melaksanakan sosialisasi ke rekan guru lainnya beserta peserta didik;

5. Berkolaborasi degan rekan guru lainnya dan seluruh elemen sekolah demi terwujudnya;

6. Siswa menjalankan program aksi nyata budaya positif sekolah bebas sampah plastik.

TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Siswa menyadari mengurangi sampah plastik perlu dilakukan sebagai aksi praktik Baik dalam menjaga kebersihan lingkungan.

2. Tidak ada lagi sampah plastik di Laboraturium Komputer

PROGRAM TINDAK LANJUT

Tindak lanjut dari program aksi nyata budaya positif sekolah bebas sampah plastik adalah selalu mengingatkan keyakinan kelas yang telah dibuat dan disepakati siswa serta selalu mengingatkan bapak ibu guru wali kelas untuk selalu membuat memegang keyakinan kelas di tahun pelajaran selanjutnya sebagai langkah keberlanjutan program. Tindak lanjut yang lain adalah selalu mensosialisasikan aksi nyata budaya positif sekolah bebas sampah plastik di setiap kegiatan sekolah.

Adapun pendekatan dan dukungan yang dibutuhkan adalah dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, Teman Sejawat, Peserta Didik.

HASIL AKSI NYATA

1. Berkoordinasi dan meminta izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan aksi nyata

Koordinasi dengan Kepala Sekolah tentang Desiminasi CGP Modul 1 dan 4

Koordinasi Dengan Kepala Sekolah Tentang Penerapan Budaya Positif

Koordinasi Dengan Wakil Kepala Sekolah

2. Berkoordinasi dengan teman sejawat dalam menyusun dan melaksanakan aksi nyata

Koordinasi Rekan Sejawat

3. Sosialisasi filosofi Ki Hajar Dewantara dan program aksi nyata budaya positif sekolah bebas sampah plastik kepada kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah secara luring