Untuk mengawali belajar sebagai seorang desainer, tentunya susah bekerja hanya dengan sebuah perintah (kata-kata), apalagi jika bekerja langsung melayani atau dengan seorang klien yang belum tentu mengerti terhadap desain.
sebagai bekal ketika bekerja di industri desain, hal yang akan sering ditemukan adalah berhadapan dengan perintah klien yang ambigu dan terkadang sulit dipahami. Dengan moodboard, mampu untuk membantu dalam menyelesaikan masalah ini, juga dapat sebagai referensi kepada klien, sebuah contoh visual yang membantu kita dan klien berada dalam berspektif yang sama.
Apa Itu Moodboard?
Secara bahasa Moodboard terbagi menjadi dua kata yang di gabung : yaitu mood dan board
Secara kata kita memberikan arti kepada keduanya, mood bisa di artikan sebagai suasana hati, sedangkan kalau board itu biasanya di artikan sebagai papan. Artinya moodboard adalah sebuah pengumpulan suasana/perasaan di atas papan, “suasana” bisa diartikan sebagai sebuah pendorong untuk menghasilkan inspirasi kepada seorang desainer, lalu papan penulis artikan sebagai kumpulan dari inspirasi-inspirasi itu.
Moodboard simpelnya adalah semua kumpulan visual yang tujuannya adalah membantu Anda membuat desain, sekaligus menyamakan perspektif Anda dengan klien dengan cara presentasi kepadanya menggunakan moodboard itu sendiri, manfaat terbesar dari moodboard adalah membantu klien untuk mengatasi masalahnya saat hendak mengartikan ide-ide mereka secara visual.
Mungkin Anda bertanya hal-hal apa saja yang masuk ke dalam moodboard, jawabannya cukup simpel, karena jawaban dari pertanyaan itu adalah semua hal bisa masuk.
Kenapa semua hal bisa masuk ? karena menurut penulis semua hal bisa menjadi inspirasi untuk membuat sebuah desain hal ini mungkin sering di rasakan oleh orang-orang yang suka mendesain, mungkin juga hal ini benar kepada Anda yang sedang membaca.
Terkadang penulis mendapatkan inspirasi ketika melihat pemandangan jalan ketika sedang naik motor pulang ke rumah, atau ketika berjalan pagi di sekitar rumah, ketika melihat pomade yang ada di dekat monitor penulis ketika menulis tulisan ini.
Akan tetapi sebagai pengingat kembali kalau fungsi moodboard itu adalah kita bisa melihatnya berulang kali dan tentu saja kita bisa membawanya bertemu dengan klien jadi tentu saja tidak mungkin Anda membawa pomade atau barang nya ketika yang Anda butuhkan itu hanya bentuk visualnya, jadi Anda ketika mendapatkan inspirasi bisa memfotonya dengan handphone yang saya rasa hampir semua orang sudah memilikinya.
Tujuan dari pembuatan moodboard adalah untuk menentukan tujuan, arah dan panduan dalam membuat karya cipta bertema, sehingga proses kreativitas yang dibuat tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan. Konsep mood board dibuat dengan menuangkan ide-ide atau sumber gagasan sesuai dengan tema serta tujuan dari pembuatan karya tersebut.
Ada dua tipe Moodboard
Moodboard Fisik
Sebelum dunia digital menyerang, desainer menggunakan papan untuk mengumpulkan berbagai hal yang dapat menginspirasi dirinya.
Walaupun terkesan kuno, ada keuntungan dari Moodboard Fisik, keuntungannya adalah Anda dapat menyentuh fisiknya, walaupun cuma kertas atau cuma gambar, akan tetapi beberapa desainer mengaku kalau hal ini memiliki dampak yang cukup besar kepada perasaannya ketika mendesain.
Moodboard Digital
Tentu saja sekarang itu jamannya adalah digital, jadi tidak heran kebanyakan desainer sekarang itu lebih memilih menggunakan Moodboard Digital ketimbang Moodboard Fisik, selain lebih mudah di gunakan, Anda juga bisa membuat digital benda asli seperti dengan memfoto benda itu, jadi bagi seseorang yang tidak pernah mencoba Moodboard Fisik, mungkin tidak masuk bagi dia untuk menggantikan Moodboard Digital.
Cara membuat Moodboard
Penulis biasanya membuat moodboard digital, jadi cara yang paling penulis tahu adalah cara membuat moodboard yang digital.
Caranya simpel, pilih di mana Anda ingin menyimpan Moodboard Anda, kalau penulis itu maunya cepat jadi, penulis akan menyimpan moodboard di aplikasi desain seperti adobe illustrator, jadi misalkan ada sebuah gambar yang menginspirasi penulis, maka penulis akan menyalin gambar itu ke adobe illustrator, berada di sekeliling desain yang penulis akan buat.
Hal ini memperbolehkan penulis untuk selalu melihat moodboardnya sementara melakukan desain.
Akan tetapi, hal ini penulis tahu kalau tidak semua orang suka dengan cara yang seperti ini, maksud penulis adalah ada beberapa desainer yang maunya memisahkan moodboard di tepat terpisah dengan desain yang akan di buat, hal ini juga baik karena tidak sedikit yang melakukan atau menyarankan cara seperti ini dalam membuat moodboard.
Untuk membuat moodboard yang terpisah Anda bisa menggunakan canva, pinterest, milanote, dll
No comments:
Post a Comment